Soal-soal
1. Berdasarkan konsep dasar
MBS, berilah penjelasan pentingnya MBS dalam upaya peningkatan mutu sekolah
atau untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
2. Mengapa reformasi
pendidikan di Indonesia mengarah kepada penerapan MBS apabila dikaitkan dengan
otonomi daerah?
3. Salah satu alasan
diterapkannya MBS adalah pemberian otonomi yang lebih besar kepada sekolah.
Dengan otonomi yang besar kepada sekolah maka sekolah akan lebih
inisiatif/kreatif dalam meningkatkan mutu sekolah. Bagaimanakah cara sekolah
memanfaatkam otonomi yang diberikan ini untuk mengembangkan mutu pendidikan?
4. Apakah tujuan penerapan MBS
apabila dikaitkan dengan konsep efisiensi, mutu dan pemerataan bidang
pendidikan ?
Jawaban
1.
Pentingnya MBS dalam upaya peningkatan mutu
sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yaitu:
a.
manajemen Berbasis Sekolah memberikan
keleluasaan kepada pihak sekolah untuk mengelola dan sekaligus meningkatkan
mutu penyelenggaraan pendidikan sekolah. Jadi pihak sekolah bisa menggunakan
haknya untuk mengelola sendiri sekolahnya karena yang paling paham kekurangan
dan kelebihan sekolah adalah pihak sekolah itu sendiri jadi dengan MBS
diharapkan mutu pendidikan di sekolah yang bersangkutan dapat meningkat dan
pada akhirnya bila tiap sekolah bisa menerapkan MBS dengan baik maka pada
akhirnya kita bisa mencapai tujuan pendidikan nasional yaitu terwujudnya system
pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memeberdayakan
semua warga Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga
mampu dan proaktif menjawab tantangan jaman yang selalu berubah.
b.
bahwa MBS merupakan salah satu upaya pemerintah
untuk mencapai keunggulan masyarakat melalui pendidikan yang bermutu yang pada
akhirnya mencapai tujuan pendidikan nasional yaitu terwujudnya sistem
pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan
semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas
sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Hal
ini sejalan dengan Visi Pendidikan Nasional bahwa Depdiknas berhasrat untuk
pada tahun 2025 menghasilkan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif atau
insan kamil dan paripurna.
c.
MBS merupakan bentuk
alternatif sekolah dalam program desentralisasi di bidang pendidikan yang
ditandai oleh otonomi luas di tingkat sekolah, partisipasi masyarakat dan dalam
kerangka kebijakan pendidikan nasional. Otonomi ini diberikan agar sekolah
dapat dengan leluasa mengelola sumber daya dengan mengalokasikannya sesuai
prioritas kebutuhan serta tanggap terhadap kebutuhan masyarakat sekitar
sekolah.
d.
MBS merupakan paradigma baru
pendidikan yang memberikan otonomi luas pada tingkat sekolah dengan melibatkan
masyarakat dalam kerangka kebijakan nasional. MBS merupakan wujud dari
reformasi pendidikan yang menawarkan kepada sekolah untuk menyediakan
pendidikan yang lebih baik dan memadai bagi para siswa
2.
Reformasi pendidikan di Indonesia mengarah pada
penerapan MBS apabila dikaitkan dengan otonomi daerah karena dalam penerapan
MBS pihak sekolah diberi keleluasaan untuk mengelola dan sekaligus meningkatkan
mutu penyelenggraan pendidikan sekolah. Hal ini sesuai dengan prinsip otonomi
daerah yang memeberikan keleluasaan pada masing-masing daerah dalam mengelola
daerahnya masing-masing untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan bagi daerah
yang bersangkutan. Jadi dalam MBS pihak sekolah diberikan hak untuk mengelola
sekolahnya masing-masing agar mutu pendidikan di sekolah yang bersangkutan
dapat meningkat karena yang paling mengerti kekurangan mutu pendidikan di
sekolah adalah pihak sekolah itu sendiri.
3.
Upaya sekolah dalam
meningkatkan otonomi yang diberikan yaitu dengan memanfaatkan hak otonomi tersebut untuk
melakukan tindakan-tindakan untuk mengelola system pendidikan di sekolah
berdasarkan pada resources yang dimiliki baik sumber daya manusia, sarana dan
prasarana, keuangan dan sebagainya. Karena dengan hak otonomi pihak sekolah
diberi keleluasaan untuk mengolah sumber daya-sumber daya yang ada untuk
kemajuan sekolah, serta sekolah menetapkan kebijakan
yang menyangkut visi, misi, dan tujuan atau sasaran sekolah yang membawa
implikasi terhadap pengambangan kurikulum sekolah dan program-program operatif sekolah
yang lain.
4.
Tujuan penerapan MBS apabila dikaitkan dengan
konsep efisiensi, mutu dan pemerataan bidang pendidikan adalah dalam MBS pihak
sekolah diberi keleluasaan dalam mengelola sumber daya yang dimiliki secara
efektif dan efisien serta mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan
keputusan yang tepat secara partisipatif, transparan dan akuntabel dalam
mencapai tujuan yang ditetapkan. Karena tiap sekolah diberi hak otonomi untuk
mengelola sekolahnya maka mutu pendidikan tiap sekolah dapat meningkat dan
karena mutu pendidikan tiap sekolah meningkat maka pemerataan bidang pendidikan
dapat tercapai karena tiap sekolah memiliki kewenangan untuk meningkatkan mutu
pendidikannya masing-masing. Dimana kita ketahui bahwa tujuan penerapan
manajemen berbasis sekolah adalah untuk memandirikan atau memberdayakan sekolah
melalui pemberian kewenangan (otonomi) kepada sekolah, pemberian fleksibilitas
yang lebih besar kepada sekolah untuk mengelola sumberdaya sekolah, dan
mendorong partisipasi warga sekolah dan masyarakat untuk meningkatkan
mutu pendidikan. Sedangkan MBS bertujuan untuk (1) meningkatkan mutu pendidikan
melalui peningkatan kemandirian, fleksibilitas, partisipasi, keterbukaan,
kerjasama, akuntabilitas, sustainabilitas, dan inisiatif sekolah dalam mengelola,
memanfaatkan, dan memberdayakan sumberdaya yang tersedia, (2) meningkatkan
kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
melalui pengambilan keputusan bersama, (3) meningkatkan tanggungjawab sekolah
kepada orangtua, masyarakat, dan pemerintah tentang mutu sekolahnya dan (4)
meningkatkan kompetisi yang sehat antar sekolah tentang mutu pendidikan yang
akan dicapai.
INISIASI
2
Soal-soal
1.
Berdasarkan apa yang Anda pahami, sebutkan
kembali prinsip-prinsip MBS dalam upaya peningkatan mutu sekolah atau untuk
mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.
2.
Bagaimana prinsip tersebut dapat
diimplementasikan dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah ?
3.
Setelah Anda memahami ada 8 karakteristik MBS,
bagaimana menurut pengamatan Anda apabila karakteristik-karakteristik tersebut
dikaitkan dengan kondisi riil di sekolah Anda, adakah yang sudah cocok, apabila
belum mengapa ?
Jawaban:
1.
Prinsip-prinsip
MBS dalam upaya peningkatan mutu sekolah
yaitu:
a.
Prinsip
Otonomi sebagai kemandirian yaitu
kemandirian dalam mengatur dan mengurus dirinya sendiri (pengelolaan mandiri).
Dalam hal prinsip pengelolaan mandiri dibedakan dari pandangan yang menganggap
sekolah hanya sebagai satuan organisasi pelaksana yang hanya melaksanakan
segala sesuatu berdasarkan pengarahan, petunjuk, dan instruksi dari atas atau
dari luar.
b.
Prinsip Fleksibilitas yang dalam hal ini dapat
diartikan sebagai keluwesan-keluwesan yang diberikan kepada sekolah untuk
mengelola, memanfaatkan, dan memberdayakan sumber daya sekolah seoptimal
mungkin untuk meningkatkan mutu sekolah. Dengan keluwesan sekolah yang lebih
besar, sekolah akan lebih lincah dan tidak harus menunggu arahan dari atasannya
untuk mengelola, memanfaatkan, dan memberdayakan sumber daya.
c.
Prinsip inisiatif didasarkan atas konsepsi bahwa
manusia bukanlah sumber daya yang statis, melainkan dinamis. Oleh karena itu,
potensi suber daya manusis harus selalu digali, ditemukan, dan kemudian
dikembangkan. Dengan demikian, lembaga pendidikan harus menggunakan pendekatan
pengembangan sumber daya manusia (human resources development) yang
memiliki konotasi dinamis dan menganggap serta memperlakukan manusia di sekolah
sebagai aset yang amat penting dan memiliki potensi untuk terus dikembangkan.
2.
Implementasi
prinsip-prinsip MBS dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah yaitu:
a.
Sekolah harus memiliki kemampuan mengambil
keputusan yang terbaik, kemampuan menghargai perbedaan pendapat, kemampuan
memobilisasi sumber daya, kemampuan memilih cara pelaksanaan yang terbaik,
kemampuan berkomunikasi dengan cara yang efektif, dan kemampuan memecahkan
persoalan-persoalan sekolah,
b.
Sekolah harus kreativitas dalam melakukan upaya-upaya inovatif yang diyakini
dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan sekolah, terutama
proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan
c.
Melibatkan semua pihak (orang tua, masyarakat)
penyelenggaraan pendidikan, mulai dari pengambilan keputusan, pelaksanaan, dan
evaluasi pendidikan sehingga mereka mempunyai rasa memiliki dan bertangungjawab
dalam meningkatkan mutu pendidikan.
3.
Karakteristik MBS menurut saya disekolah sudah
menerapkan MBS karena sekolah saya memiliki visi misi yang jelas sesuai dengan
tujuan pendidikan nasional, dan hamir lengkap semua baik dari segi sarananya,
guru-guru yang sudah professional maupun manajemem yang terorganisasi dengan
perencanaan yang telah dirancang sesuai dengan kebutuhan sekolah.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar