INISIASI PERTAMA
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS) adalah pemikiran ke arah
pengelolaan pendidikan yang memberi keleluasaan kepada sekolah untuk mengatur
dan melaksanakan berbagai kebijakan secara luas.
Sehingga, sekolah
yang menerapkan MBS ini dapat meningkatkan mutu pendidikan nya, dan dapat
meningkatkan kepercayaan masyarakat tentang kualitas sekolah tersebut. Karena, sebagaimana di ketahui bahwa manajemen berbasis sekolah ( MBS )
merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan, sehingga tujuan
pendidikan nasional dapat terwujud yaitu pendidikan
sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga
negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan
proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
Indonesia bukan
lah negara pertama yang akan menerapkan MBS, melainkan negara-negara maju dan
berkembang lainnya telah lebih dulu menerapkan sistem ini, dan hasilnya
benar-benar terbukti mampu mengubah pendidikan menjadi lebih baik.
Sistem MBS di tandai dengan sistem otonomi yang luas di tingkat
sekolah. Hal ini dimaksudkan agar sekolah dapat dengan leluasa mengelola sumber
daya dengan mengalokasikannya sesuai
prioritas kebutuhan serta tanggap terhadap kebutuhan masyarakat sekitar
sekolah.
1.
Berdasarkan
konsep dasar MBS, berilah
penjelasan pentingnya MBS dalam upaya peningkatan mutu sekolah atau untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional.
ü Manajemen berbasis sekolah sangat penting dalam peningkatan mutu
sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan karena dengan MBS akan mencapai tujuan pendidikan nasional yaitu
terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa
untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia
yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang
selalu berubah. Hal ini sejalan dengan Visi Pendidikan Nasional bahwa Depdiknas berhasrat untuk pada tahun
2025 menghasilkan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif atau insan kamil
dan paripurna.
2.
Mengapa
reformasi pendidikan di Indonesia mengarah kepada penerapan MBS apabila
dikaitkan dengan otonomi daerah?
ü Karena Bank Dunia pada 1999, mengkonsepsikan bahwa MBS merupakan
bentuk alternatif sekolah dalam program desentralisasi di bidang pendidikan
yang ditandai oleh otonomi luas di tingkat sekolah, partisipasi masyarakat dan
dalam kerangka kebijakan pendidikan nasional. Selain itu, dengan mengaitkan
antara MBS dengan otonomi maka sekolah akan leluasa mengelola sumber daya
dengan mengalokasikannya sesuai
prioritas kebutuhan serta tanggap terhadap kebutuhan masyarakat sekitar
sekolah.
3.
Salah
satu alasan diterapkannya MBS adalah pemberian otonomi yang lebih besar kepada
sekolah. Dengan otonomi yang besar kepada sekolah maka sekolah akan lebih
inisiatif/kreatif dalam meningkatkan mutu sekolah. Bagaimanakah cara sekolah memanfaatkam otonomi yang
diberikan ini untuk mengembangkan mutu pendidikan?
ü Cara sekolah memanfaatkan otonomi yang diberikan untuk
mengembangkan mutu pendidikan adalah dengan cara melibatkan masyarakat dalam
kerangka kebijakan nasional. Atau dengan kata lain, sekolah melibatkan semua
kelompok kepentingan (stakeholder) yang terkait dengan sekolah secara langsung
dalam proses pengambilan keputusan untuk
memenuhi kebutuhan peningkatan mutu sekolah atau untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional.
4.
Apakah
tujuan penerapan MBS apabila dikaitkan dengan konsep efisiensi, mutu dan pemerataan bidang
pendidikan ?
ü Tujuan nya adalah untuk memandirikan
atau memberdayakan sekolah melalui pemberian kewenangan (otonomi)
kepada sekolah, pemberian fleksibilitas yang lebih besar kepada sekolah
untuk mengelola sumberdaya sekolah, dan mendorong partisipasi warga sekolah
dan masyarakat untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Insiasi
kedua
Manajemen berbasis sekolah
1.
Prinsip2 MBS
-Prinsip
otonomi adalah kemandirian sekolah dalam mengelola manajemen sekolah itu sendiri. Mulai dari pengeloaan
Keuanganan atau pendanaan, pengambilan keputusan, kemandirian
dalam membuat program disekolah untuk memajukan sekolah tsb.
-fleksibilitas
adalah keluwesan atau kebebasan yg diberikan kepada sekolah untuk mengelola,memanfaatkan dn memberdayakan
sumber daya disekolah seoptimal mungkin untuk meningkatkan mutu sekolah.
-prinsip
partisipasi adalah prinsip MBS dalam penciptaan lingkungan yang terbuka dan
demokratik
2.
Implementasi prinsip MBS untuk meningkatkan mutu pendidikan
Dari
ketiga prinsip2 tersebut pada dasarnya adalah baik untuk diterapkan dan ini
menuntut kematangan skill para pengurus sekolah dan komponen sekolah didalamnya
untuk meningkatkan menerapkannya. Perlu persiapan yg matang untuk menerapkan
prinsip ini. Mulai dari training ttg system pelaksanaan, dan langkah2 dalam
pelaksanaan. Dan Realisasi hasil
training atau pelatihan itu sendiri disekolah. Dalam hal ini yg perlu
menyelenggarakan trainingnya adalah pihak yg berkepentingan dalam hal ini
pemerintah atau Dinas Pendidikan dan
kebudayaan. Selain itu perlu sosialisasi yg baik kepada masyarakat khususnya
orang tua siswa agar dapat bekerja sama dengan baik dengan sekolah dan
mendukung program MBS tsb.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar