Sunday, December 7, 2014

Pengertian Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) IDIK4012

   1.      Apa yang dimaksud manajemen berbasis sekolah
Jawab :
Manajemen berbasis sekolah merupakan terjemahan dari “school-  based management”. Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) memberikan otonomi luas pada tingkat sekolah ( pelibatan masyarakat ) dalam kerangka kebijakan pendidikan nasional.
2.      MBS menurut para ahli
Jawab :
§  Menurut Eman Suparman, seperti yang dikutip oleh Mulyono dalam Sri Minarti (2011:50) mendefinisikan bahwa Manajemen Berbasis sekolah (MBS) adalah penyerasian sumber daya yang dilakukan secara mandiri oleh sekolah dengan melibatkan semua kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah secara langsung dalam proses pengambilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan mutu sekolah atau untuk mencapai tujuan sekolah dalam pendidikan nasional.
§  Menurut Ahmad Barizi dalam Sri Minarti (2011:52) Manajemen berbasis sekolah merupakan bentuk alternatif sekolah dalam melakukan program desentralisasi dibidang pendidikan yang ditandai dengan otonomi yang luas ditingkat sekolah, partisipasi masyarakat yang tinggi tanpa mengabaikan kebijakan pendidikan nasional.
§  Menurut Edmond yang dikutip Suryosubroto merupakan alternatif baru dalam pengelolaan pendidikan yang lebih menekankan kepada kemandirian dan kreatifitas sekolah.
§  Menurut Nurcholis mengatakan Manajemen berbasis sekolah (MBS) adalah bentuk alternatif sekolah sebagai hasil dari desentralisasi pendidikan.
§  Pengertian manajemen menurut Hasibuan merupakan ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu. Definisi manajemen tersebut menjelaskan bahwa untuk mencapai tujuan tertentu, maka kita tidak bergerak sendiri, tetapi membutuhkan orang lain untuk bekerja sama dengan baik. Berdasarkan fungsi pokoknya, istilah manajemen dan administrasi mempunyai fungsi yang sama, yaitu: merencanakan (planning), mengorganisasikan (organizing), mengarahkan (directing), mengkoordinasikan (coordinating), mengawasi (controlling), dan mengevaluasi (evaluation).
§  Menurut Gaffar (1989) mengemukakan bahwa manajemen pendidikan mengandung arti sebagai suatu proses kerja sama yang sistematik, sitemik, dan komprehensif dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
§  Jadi  Secara umum, manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah (MPMBS) dapat diartikan sebagai model manajemen yang memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah dan mendorong pengambilan keputusan partisipatif yang melibatkan secara langsung semua warga sekolah (guru, siswa, kepala sekolah, karyawan, orang tua siswa, dan masyarakat) untuk meningkatkan mutu sekolah berdasarkan kebijakan pendidikan nasional.
3.      Sebutkan ciri-ciri MBS
Jawab :
§  Visi dan misi dirumuskan bersama oleh Kepala Sekolah, Guru, unsur siswa, Alumni, dan Stakeholder
§  RPS mengacu pada visi dan misi yang telah dirumuskan
§  Penyusunan RAPBS sesuai dengan RPS yang disusun bersama oleh kepala sekolah, guru, dan komite sekolah secara transparan
§  Akuntabel (tanggung gugat)
§  Otonomi sekolah terwujud yang ditandai kemandirian dan dinamika sesuai dengan kebutuhan masyarakat
§  Pengambilan keputusan dilaksanakan secara partisipatif dan demokratis
§  Terbuka menerima masukan, kritik, dan saran dari pihak manapun demi penyempurnaan program
§  Mampu membangun komitmen seluruh warga sekolah untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan
§  Pemberdayaan seluruh potensi warga sekolah dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
§  Terciptanya suasana kerja yang kondusif untuk peningkatan kinerja sekolah
§  Mampu memberikan rasa bangga kepada semua pihak (warga masyarakat dan sekolah)
§  Ada transparansi dan akuntabilitas publik didalam melaksanakan seluruh kegiatan.
4.      Mengapa sekolah harus bermutu
Jawab :
Sekolah harus bermutu karena sekolah yang bermutu akan mampu mendorong,motivasi minat belajar dan benar-benar mampu memberdayakan peserta didik, sehingga mampu menghasilkan lulusan yang memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan mumpuni serta memiliki kemampuan yang relevan yang diperlukan dalam kehidupan pribadi,berbangsa dan bernegara.
5.      Apa sebabnya sekolah saat ini banyak tidak bermutu
Jawab :
§  Rendahnya kualitas sarana fisik
§  Untuk sarana fisik misalnya, banyak sekali sekolah dan perguruan tinggi kita yang gedungnya rusak, kepemilikan dan penggunaan media belajar rendah, buku perpustakaan tidak lengkap. Sementara laboratorium tidak standar, pemakaian teknologi informasi tidak memadai dan sebagainya. Bahkan masih banyak sekolah yang tidak memiliki gedung sendiri, tidak memiliki perpustakaan, tidak memiliki laboratorium dan sebagainya.
§  Rendahnya kualitas guru
§  Keadaan guru di Indonesia juga amat memprihatinkan. Kebanyakan guru belum memiliki profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya sebagaimana disebut dalam pasal 39 UU No 20/2003 yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan, melakukan pelatihan, melakukan penelitian dan melakukan pengabdian masyarakat.
§  Rendahnya kesejahteraan guru
§  Rendahnya kesejahteraan guru mempunyai peran dalam membuat rendahnya kualitas pendidikan Indonesia.
§  Kurangnya pemerataan kesempatan pendidikan
§  Kesempatan memperoleh pendidikan masih terbatas pada tingkat Sekolah Dasar.
§  Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan
Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya lulusan yang menganggur.
§  Mahalnya biaya pendidikan
mahalnya biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk mengenyam bangku pendidikan. Mahalnya biaya pendidikan dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Perguruan Tinggi (PT) membuat masyarakat miskin tidak memiliki pilihan lain kecuali tidak bersekolah.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar